Tuesday, February 19, 2013

Permainan Bola Bekel, Game Tradisional yang Semakin Langka


Ada yang tau permainan Bekel? Sebelum era internet, ini game populer sekali dikalangan remaja putri. Permainan yang kelihatannya cukup sederhana ini ternyata susah loh. Harus memiliki ketrampilan dan ketangkasan tersendiri untuk bisa memainkan permainan ini. Para cowo mungkin akan menganggap remeh permainan ini, tapi coba saja mainkan, dijamin kelojotan juga deh.
Permainan Bola Bekel, Game Tradisional yang Semakin Langka
Sebelumnya sudah pernah dibahas game tradisional Kelereng yang di dominasi oleh anak laki-laki. Kali ini kita akan membahas permainan tradisional lainnya yang lebih didominasi oleh anak perempuan. Permainan ini sejatinya berasal dari Belanda dengan nama bikkelen. Permainan ini bisa dimainkan oleh 2 orang atau lebih. Peraturan yang ada pada permainan ini sangatlah banyak dan bervariatif. Bisa berbeda-beda di tiap daerah di Indonesia. Namun biasanya peraturan yang dimainkan adalah hasil dari kesepakatan para pesertanya.
Alat yang digunakan dalam permainan ini terdiri dari 2 jenis yaitu sebuah bola dan 6-10 biji bekel. Bola yang digunakan biasanya disebut bola bekel, terbuat dari karet dengan ukuran berdiameter kira-kira 3 cm. Biasanya bola ini memiliki motif yang kontras dan menarik. Maklumlah, namanya juga permainan untuk cewe. Terkadang bisa juga diganti dengan bola golf. Sedangkan alat yang kedua adalah biji bekel. Biji bekel biasanya terbuat dari tembaga atau kuningan. Keempat sisi dari biji bekel ini mempunyai perbedaan yang mencolok. Bagian atas biasanya terdapat titik merah kecil yang biasa disebut dengan Pit. Sedangkan bagian bawahnya disebut denganRoh. Di salah satu sisinya yang datar terdapat tanda atau titik sedangkan di sisi berlawanan akan terlihat mulus.
Cara bermain bekel ini susah-susah gampang. Semua biji bekel harus digenggam hanya dengan satu tangan beserta dengan bolanya. Setelah itu bola dilambungkan ke atas dan hanya boleh memantul satu kali saja. Saat bola dalam posisi tidak berada di tangan tersebutlah waktu dipergunakan dengan sebaik-baiknya untuk mengolah biji bekel. Dalam proses pengambilan atau pengaturan biji bekel, bola atau tangan tidak boleh menyentuh biji bekel yang lain. Juga dalam proses penangkapan bola bekel, tangan tidak boleh menyentuh anggota tubuh yang lain dalam usaha agar biji bekel yang dalam genggaman tidak jatuh. Proses ini sering dinamakan "gendong anak." Bola dan biji bekel tidak boleh terjatuh atau terlepas dari tangan saat sedang bermain. Bila melanggar salah satu peraturan di atas, maka pemain akan kehilangan gilirannya dan berganti kepada pemain lain.
Pada awal permainan, pemain hanya menyebarkan biji bekelnya. Dalam proses ini, semua biji bekel tidak boleh dalam posisi sisi yang sama. Bila sama semua, maka gilirannya akan pindah ke pemain lain. Dalam permainan bola bekel biasanya dibagi dalam 3 set yaitu MiPit dan Roh. Mi adalah sebutan istilah untuk pengambilan biji bekel tanpa mengatur bijinya pada permukaan tertentu. Jadi hanya mengambil mulai dari bilangan 1 s/d maksimal biji bekel. Misalnya bermain dengan 10 biji bekel. maka awal permainan dimana bola dilambungkan untuk pertama kalinya adalah untuk menyebarkan biji bekel. Kemudian melambungkan bola lagi untuk mengambil biji bekel satu demi satu. Disebut dengan mi satu. Setelah biji terambil semua, pada saat pengambilan biji yang terakhir, dan menyebarkan biji bekel kembali, harus dilakukan dalam satu lambungan bola yang sama. Dilanjutkan dengan mi dua yaitu mengambil biji bekel 2 buah sekaligus. Begitu seterusnya sampai dengan mi sepuluh.
Setelah selesai dengan set Mi, dilanjutkan dengan set Pit. Dari set mi ke set pit dilakukan dengan berkelanjutan. Yaitu saat pengambilan mi terakhir dan penyebaran biji bekel untuk sesi pit dilakukan dalam satu lambungan bola yang sama. Setelah biji bekel disebar, maka pemain harus memposisikan biji bekelnya agar bagian pit menghadap ke atas dengan cara melambungkan bola lalu membalikkan biji bekel satu persatu agar pit menghadap ke atas. Setelah semua biji bekel menghadap ke atas, maka dilakukan pit satu. Prosesnya sama dengan proses mi. Begitu selanjutnya sampai dengan pit dengan jumlah biji maksimal. Setelah semua proses pit selesai, dilanjutkan dengan set Roh. Sama dengan Pit, namun biji bekel posisi Roh harus menghadap ke atas. Siapa yang paling awal menyelesaikan set Roh akan keluar sebagai pemenangnya.
Biji bekel yang didepan memiliki sisi Pit yang menghadap ke atas

Biji bekel dengan sisi Roh menghadap ke atas

Dalam proses pengambilan biji bekel, diperbolehkan untuk mengambil lebih dari satu group pengambilan dalam satu lambungan bola. Misalnya saat akan melakukan Mi dua, dia boleh mengambil bola bekel dalam 2 kali tarikan dengan catatan setiap kali tarikan, biji bekel yang diambil tetap berjumlah 2. Hal seperti ini biasanya disebut dengan cek. Pemain bekel yang jago dapat memainkan game ini dalam set yang cukup panjang tanpa melakukan kesalahan sehingga giliran pemain lain untuk bermain menjadi lama. Yang menjadi pertanyaannya sekarang, masih banyakkah remaja putri atau anak perempuan yang masih jago memainkan game tradisional ini? 

No comments:

Post a Comment