Internet memang memiliki dampak yang positif dan negatif. Itu semua tergantung dari siapa dan dari mana orang memandang hal tersebut. Jika para pengguna internet menyadari betapa pentingnya hal-hal seperti informasi yang bisa didapatkan secara cepat melalui dunia internet, maka internet akan menjadi berguna dan menjadi lebih positif. Namun sayangnya, dijaman yang serba canggih ini, penyalah-gunaan pada internet malah justru kerap kali terjadi.
Seperti yang baru-baru terjadi di Inggris, ada sebuah hal yang cukup ironi dimana ada sekitar 15 anak yang dikeluarkan dari sekolah mereka karena melakukan tindak pelecehan melalui internet. Yang cukup menyedihkan adalah dimana para pelaku pelecehan tersebut justru dari anak sekolah dasar. Hal ini seperti terlihat sudah sering terjadi jika meninjau kembali ke data dari setiap tahunnya dimana sekitar 3.000 pelanggaran seksual terjadi di setiap tahunnya yang menyebabkan korban menjadi stres dan ingin bunuh diri.
Meningkatnya aktivitas seksual di masyarakat, diduga kuat karena sangat terbukanya akses pornografi di dunia maya. Terlebih lagi, banyak murid-murid sekolah yang hari ini memiliki ponsel cerdas, dan bebas menggunakan tanpa ada pengawasan. Bukan hanya itu saya, saat ini juga banyak sekali anak-anak yang sudah dapat mengirimkan gambar dari ponsel mereka dengan lebih mudah. Mereka mengirimkan gambar vulgar untuk merangsang target yang mereka tuju, dan disana sepertinya sudah menjadi hal yang lumrah.
Dari angka sebesar 3000 yang didapatkan dari data tersebut, yang cukup mencengangkan adalah ada sekitar 200 kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh anak-anak SD. Hal tersebut menghasilkan 190 anak di skorsing dan 10 lainnya dikeluarkan dari sekolah karena dianggap telah berlebihan. Hal yang cukup memprihatinkan sebenarnya dan harus segera di atasi. Mungkin pemerintah Indonesia harus belajar dari pengalaman dari negara seberang sana agar tindak perilaku menyimpang tidak juga meledak di negara ini, khususnya untuk anak-anak dibawah umur.
No comments:
Post a Comment