Monday, February 3, 2014

Performa Anjlok, Gaji Presiden Nintendo Dipotong Sampai 50 Persen!

Perang Konsol memang saat ini tidak lagi terhindarkan di game yang semakin modern ini. Selain Sony dan Microsoft ada produsen lagi yang juga ikut bersaing dan berjuang untuk mendapatkan tempat di hati para gamers yakni Nintendo. Dengan konsol terbarunya Nintendo Wii U yang ternyata kalah performa dari Xbox dan Playstation, Nintendo kini hanya bisa berjuang untuk tetap bertahan dari buruknya performa.
Performa Anjlok, Gaji Presiden Nintendo Dipotong Sampai 50 Persen!
Sang presiden yang memang tidak dapat membantu sang perusahaan untuk melawan arus persaingan yang begitu ketat harus rela dipotong gajinya sampai 50 persen!
Nintendo saat ini tengah dalam kondisi yang buruk. Konsol game andalannya, yakni Wii U, tak bisa bersaing di pasaran. Bahkan dalam waktu satu tahun, hanya ada 2.8 juta unit Wii U yang berhasil dijual oleh Nintendo. Buruknya performa Nintendo di pasaran itu pun sebelumnya memunculkan beberapa spekulasi. Bahkan ada yang memperkirakan kalau Presiden Nintendo Satoru Iwata akan lengser dari jabatannya. Namun ternyata hal tersebut tak terjadi.
Dilansir dari ubergizmo, alih-alih turun dari jabatan, Iwata harus menerima pemotongan gaji yang sangat besar. Menurut kabar yang diperoleh dari Nikkei, Iwata kini harus rela menerima 50 persen gaji sebagai imbas buruknya performa Nintendo di pasaran. Tak hanya Iwata yang harus rela mendapatkan pemangkasan gaji. Para petinggi lainnya juga harus rela memperoleh ‘hadiah’ serupa. Namun potongan yang diterima oleh para petinggi lainnya berkisar antara 20 hingga 30 persen.
Nintendo Wii U, Konsol Harapan Nintendo yang ternyata saat ini penjualannya jauh dibawah ekspetasi yang diharapkan
Nintendo yang saat ini memang sedang mengalami penurunan sedang mencari alternatif. Bahkan mereka telah mulai beralih untuk menciptakan game untuk platform mobile seperti Android dan iOS. Mereka mengatakan bahwa celah tersebut dirasa lebih menjanjikan. Platform gratis lebih membawa hasil yang lebih besar ketimbang terus bersaing dengan dua raksasa lainnya dimana Nintendo tidak bisa mendapat tempat.
Kebijakan pemotongan gaji tersebut akan berlaku hingga pertengahan tahun ini. Selanjutnya, pihak perusahaan pun akan mempertimbangkan para nasib para petinggi tersebut setelah melihat performa perusahaan.

No comments:

Post a Comment